LUCIANO PAVAROTTI BERTOBAT PADA SAAT-SAAT MENJELANG KEMATIANNYA
LUCIANO PAVAROTTI BERTOBAT PADA SAAT-SAAT MENJELANG KEMATIANNYA
Modena, Italia 10 Sep, 2007 / 10:49 (CNA) .-
Mengenang masa2 terakhir hidup Luciano Pavarotti
LUCIANO PAVAROTTI , Dengan SUARA EMAS TENORNYA yang tak ada bandingannya di dunia ini telah dibaringkan untuk beristirahat terakhir kalinya di Modena's Katedral dengan Grand pemakaman yang legendaris. Pernyataannya yang muncul sangat DAHSYAT & LUAR BIASA pada saat2 sebelum ia meninggal dunia, dengan LANTANG dan penuh dengan "IMAN", PAVAROTTI memberi kesaksian, bahw ia bersungguh-sungguh kembali ke IMAN KATOLIK.
Keuskupan telah menerima kritik yang sudah sangat berlebihan dalam menghormati perceraiannya dan menikah lagi. Tapi pastor Paroki Pavarotti setempat, Fr. Remo Sartori, mengatakan bahwa walaupun ia sudah dua kali menikah, tapi penyanyi legendaris itu telah diperdamaikan dalam Iman Katolik, agama yang penuh KASIH DAN PENGAMPUNANA! Semua ini telah dilaporkan Sydney Morning Herald, bahwa
Pavarotti telah menerima Sakramen Pengurapan Orang Sakit, serta Sakramen Pengampunan Dosa sebelum kehilangan pertempuran melawan KANKER PANKREAS yang GANAS- Kamis, tgl 06/9/2007, pada umur 71 tahun.
Pemimpin gereja dan para pendeta, sanak famili, handai tolan, para teman dan sahabat serta para pengagumnya ikut dalam pamakamannya terakhir, termasuk Pope Benedict XVI, menyampaikan pesan terkirim, ikut berbelasungkawa mereka. Paus dalam pesannya menyatakan kesedihan atas kehilangan "seorang seniman yang hebat dengan bakat yang luar biasa serta terhormat berintegritas yang di karunia nada bersuara Ilahi", dan Pavarotti masih sempat melantunkan lagu PUJIAN dan PENYEMBAHAN pada saat2 sebelum ia menghembuskan nafasnya yang terakhir dengan lagu "AVE MARIA" dan sekaligus ini merupakan pernyataannya dalam 'IMAN KATOLIK'.
Uskup Agung Modena Benito Cocchi Pavarotti dalam pidatonya mengakui bahwa Pavarotti memiliki bakat yang luar biasa dan sebagai seseorang yang "menyatakan dirinya dalam kasih terhadap orang-orang yang menderita, kaum miskin dan tersingkir."
Salah satu klimaks emosional dan penuh keharuan adalah saat2 pemakaman dimana rekaman pada tahun 1978 Panis Angelicus (Bread of Angels) diperlihatkan, dilakukan oleh Pavarotti dan ayahnya, Fernando.
Tiga putri sulung Pavarotti dari hasil perkawinannya yg pertama ikut ambil bagian dalam pemakaman tersebut dan mendaraskan doa :"Kami berterima kasih kepada Tuhan karena telah diberikan seorang ayah dengan karunia suara yang fantastis dan kami berdoa juga kiranya Bapa di sorga akan memungkinkan ayah untuk menjadi anggota "PADUAN SUARA MALAIKAT DI SORGA" didalam memuji dan memuliakan TUHAN !"
Bakat musik Pavarotti muncul pertama kali dalam paduan suara Gereja, di mana ia bernyanyi bersama ayahnya, Fernando Pavarotti, seorang tukang roti. Ayahnya juga memiliki suara tenor yang LUAR BIASA hebat, tapi demam panggung mencegah dia mengembangkan bakatnya sebab dikhawatirkan terjadi aksi yang tidak diinginkan!
Dalam wawancara, Pavarotti menyatakan, "aku harus kembali ke dalam Iman Katolik bukan karena yang telah membesarkan dan mempopulerkan aku, tetapi aku merasa ada kedamaian didalamnya serta kebahagiaan yang sukar sekali dilukiskan dengan kata-kata".
Aku merasa dalam IMAN itu, aku senantiasa dekat dengan-Nya.
Tidak diragukan lagi ia memiliki hubungan rohani yg erat dengan Allah. Dia tahu yang benar-benar memberikan berkah hidupnya. Tidak semua orang berjalan melalui kehidupan sebagaimana mestinya. Tapi kitapun merasa yakin ia merenungkan seluruh tindakan dalam hidupnya sebelum meninggalkan dunia ini dan membuat perdamaian dengan Allah. Pavarotti dengan tegas mengatakan, "Satu-satunya orang yang harus Anda beritahu bahwa Anda sungguh2 menyesal dan memohon pengampunan adalah kepada Tuhan Yesus yaitu KRISTUS". Itulah pesannya terakhir dan sekaligus melantunkan lagu terakhirnya yaitu "AVE MARIA"!
Pesan Moral :
Setiap orang hanya memiliki satu kurun waktu untuk MATI, kita tidak perlu takut MATI,
Kita PASTI diampuni sebab TUHAN sudah berjanji, bahkan pada saat-saat terakhir kehidupan kita, asalkan kita dengan TULUS bertobat atas DOSA-DOSA KITA, dengan Sakramen Pengampunan Dosa maka kita sebagai pengikutNya di anugerahi untuk ikut ambil bagian dalam perjamuan KUDUS di SORGA !
Sesungguhnya KEMATIAN adalah SUATU TANDA untuk memiliki KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK lagi dalam YESUS KRISTUS, MARIA, PARA MALAIKAT dan SEMUA ORANG KUDUS, apa yang harus kita lakukan untuk memilikinya semasa kita hidup didunia ini, tak lain tak bukan yaitu "MENGASIHI TUHAN DAN MENGASIHI SESAMA KITA!!
Semoga artikel LUCIANO PAVAROTTI BERTOBAT PADA SAAT-SAAT MENJELANG KEMATIANNYA bermanfaat bagi Anda. Jika anda suka dengan artikel LUCIANO PAVAROTTI BERTOBAT PADA SAAT-SAAT MENJELANG KEMATIANNYA ini, like dan bagikan ketemanmu.
Post a Comment
Note :
1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM
Semoga artikel ini bermamfaat dan tali Silaturrahim kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi
Regards Owner,
Afif Kurniawan Sinuhaji